Apakah anda suka puisi? (Do you like Poem?)

0 Mau dibawa kemana? - Soekarno:”Janganlah kita menjadi bangsa penjiplak, a copy nation!”

Senin, 05 September 2011

Pukul 05.55. Aku terbangun karena di dapur udah terdengar gerasak-gerusuk. Kebetulan kamar kami, kamar cowok, berada paling dekat dengan ruang makan dan dapur. Kalo tadi alarm hape yang bunyi pukul 05.00 bisa ku hentikan dengan sekali pencet, kali ini beda, alarm alam bro, jadi aku tak kuasa. Andai aku Adam Sandler yang bermain di film Click yang punya remote control kehidupan. Hmmmm…
Agak sedikit bermalas-malasan, aku bangkit dari baringku. Berdoa dan bersyukur karena masih dikasi kesempatan hidup satu hari lagi, berharap bisa hidup dengan benar sehari ini. Semeluncur kata amin dari kedua bibir ku, aku baru nyadar kalo ternyata hujan, deras banget. Hal pertaman yang ku lakukan adalah mencari ember dan meletakkannya tepat di depan meja belajar ku yang menderita atap bocor. Walah, mana airnya belum netes juga, terpaksa aku nongkrong sambil nunggu itu tetesan air hujan, air nirwana, biar nanti jatuhnya gak diluar radiasi ember dower anti pecah ku.
Segelas air hangat membuatku lebih hidup dan fresh, sedikit. Tiga hal yang jadi Top Playlist pagi ini: 1. Saat Teduh, 2. Homey Jogging and 3. Nulis. Erm, duduk di kursi panjang bentar ah, sambil menikmati musik alam yang menghasilkan symphony yang semurna. (Bukan lagu Sempurna nya Andra ya! ;) ). Atap seng, batako di gang depan rumah, parit dan benda-benda lain di luar sana mendadak menjadi instrumen musik akibat tabuhan cairan-cairan Kristal hasil kondensasi itu.
Aku teringat satu artikel tentang hujan yang ku baca di internet beberapa waktu lalu. Katanya hujan yang menghasilkan musik alam punya magical power yang membuat manusia mampu me-recall memory masa lalu. Hahay, gak perlu ditunda lagi, momentum ini aku gunakan untuk nulis. Play list no. 3 bro, PLAY…. >>>
Dari sekitar 7 judul tulisan yang udah ngantri untuk segera dituturkan, gak tau kenapa judul tentang plagiarisme ini yang paling ngotot untuk segera disemburkan diatas kayu putih pipih bergaris rapi ini.
Well, ceritanya berawal dari sini, kemarin aku ibadah jam 8 pagi seperti biasa bareng adik-adik ku. Acara bergulir berurutan dari 16 materi acara yang ada. Berdoa, bernyanyi, firman, bergantian. Yang menarik adalah ketika bernyanyi lagu dari Kidung Jemaat no. 453, materi acara ke 13. Lagu ini bukan pertama kalinya ku dengar dan kunyanyikan. Judulnya “Yesus sahabat sejati.” Lagu ini persis banget sama lagu “Kulihat ibu pertiwi,” 100% nadanya sama. Bukan kali pertama ini pula aku memikirkan hal ini. Beberapa kali waktu menyanyikan lagu ini aku slalu penasaran. Bedanya dengan sekarang, dulu aku berpikir kalo penulis lagu rohani ini yang telah meniru lagu “Ku lihat ibu pertiwi”, lagu nasional. Hari ini, semua berubah 180%. Mataku gak bisa terlepas dari tulisan dibawah lirik lagu rohani ini, yakni: Syair: What a Friend We Have in Jesus, Joseph Medlicott Scriven 1855, terj. Yamuger 1975; Lagu: Charles Crozat Converse 1868.
Jelas, tanpa perlu referensi lain, aku yakin dengan kesimpulan yang mengepul dari otakku. Pencipta lagu “Ku lihat ibu pertiwi” lah (yang belakangan baru aku tau, komponis nasional dari Solo, Kamsidi Samsuddin, sumber: http://komponiskamsidi.multiply.com/journal/item/1/Sejarah_musik_kota_Solo) yang telah melakukan plagiat. Hal ini mengingatkan ku lagi dengan artikel di kompas Sabtu lalu, yang dibacakan oleh kakak sepupuku, kak Roma. Seorang profesor dari sebuah universitas di Riau “ketahuan” melakukan plagiat. Belum lagi kasus plagiat seorang profesor dari Parahyangan yang aku baca di Kompasiana hari ini. (Baca deh: http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/07/prof-banyu-perwita-plagiat-ini-bukan-yang-pertama/).
Jauh ingatanku melayang terhadap sebuah lagu dari Saykoji yang booming beberapa waktu lalu, pas hangat-hangatnya isu plagiat oleh Negara jiran. Mengingatkan kita kembali, ini syair lagu yang “two thumbs up” banget:

Copy My Style (Again) Lyrics
Saykoji
Sumber: http://www.6lyrics.com/copy_my_style_again-lyrics-saykoji.aspx
You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later I gotta take my stand

Udah bolak balik sampe balik kebolak
Temen gue sampe keselek pas makan kolak
Lagi lagi berulang ulang terus terjadi
Tetangga bikin ulah lagi bikin sakit hati

Suka ngaku ngaku kagak malu malu
Punya indonesia di klaim satu satu
Apa memang kalian yang gak mampu mampu
Buat budaya sendiri efek gak ampuh ampuh

Baca rambu rambu, bangsaku berbudi luhur
Tapi usik terus, reputasi mu masuk kubur
Jujur gue bangga jujur gue bersyukur
Elo ngaku ngaku berarti progress lo mundur

Panas ku bertutur kreasi bicara
Walau sudah jelas identitas ku dijarah
Joe farizal aja bisa minta maap
Masa yang lain kagak nyadar kagak tanggap

You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later I gotta take my stand

Bukan mo sok nasionalis sombong mengangkat alis
Bukan mo sok gangster bukan sok sadis
Walau lagi ngetop bukan gue sok ngartis
Tapi bales pake lagu paling praktis

Marah marah di internet, udah pasaran
Ngomel ngomel di pasar kagak sabaran
Kaya cacing kepanasan jenggot kebakaran
Rasanya gatel pengen ngasih tamparan

Tapi gue orang nya cinta damai
Walau rasanya sulit untuk santai
Amunisi di samping nyiur melambai
Pakai musik rap ku siap membantai

Memang satu rumpun masih sama melayu
Tapi melayu saykoji keras dan gak kemayu
Selendang rocker ku agak mendayu
Tapi coba ajak gue battle rap ayuk!

You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later I gotta take my stand


Aku jadi berpikir, apakah kegelisahan, kegerahan yang dirasakan Igor Saykoji yang ia tunjukkan lewat lagunya itu juga kita rasakan? Sama kah porsi dan kualitasnya? Jika ya, aku yakin Founding Father bangsa kita ini, Soekarno, sangat bangga dan tersenyum di alam baka. Kita telah menjalankan amanatnya, demikian kata beliau:”Janganlah kita menjadi bangsa penjiplak, a copy nation!” Tapi, apakah benar demikian? Mari kita sama renungkan. Apakah kita bagian dari generasi copas alias copy-paste? Jika ya, mengapa kita sangat gerah terhadap Negara jiran yang telah mengklaim budaya kita? Bukankah ada pepatah bijak mengatakan:”Yang orang lain perbuat kepadamu sesungguhnya adalah cerminan dari perbuatanmu sendiri.”
Mau dibawa kemana bangsa ini? Hari demi hari jumlah profesor bertambah terus, dan mungkin kita juga akan menjadi salah satu di masa akan datang. Apakah kita mau menjadi profesor plagiat? Jangan katakana tidak jika tidak dimulai dari sekarang. Tidak ada maling yang membesar dengan didikan yang menjunjung tinggi nilai kebenaran, integritas. Masih cukup waktu untuk mengubah haluan.

Read More......

Check them out!!!!!!!!

  • Refleksi atas A Thousand Girls Like Me Alwy Rachman K isah Khatera serupa tapi tak sama dengan kisah Oedipus. Serupa karena keduanya adalah tragedi. Ident...
    4 tahun yang lalu
  • Waduh Sorry Coy .. Udah lama nih gue gak update blog , karena kesibukan ngampus dan ngampus .. Tapi gak apa2 ya ?. Sekarang gue udah bebas , karena udah ...
    10 tahun yang lalu
  • Recently, a friend of mine mentioned in passing that an automatic mechanical watch is not truly ‘automatic’. Sure, if I happen to wear it 24/7, 365 days a ...
    8 tahun yang lalu
  • 2 tahun yang lalu
  • AGM 2015 Election of Directors Taimur Bandey – 54 votes (Elected) Mark Gabriel – 53 votes (Elected) Cynthia “Cindi” Timmons – 40 votes (Elected) Future o...
    8 tahun yang lalu
  • Entrepreneur Defined In the field of business, the people involved in the playoffs are called the entrepreneurs. They are also referred to as businessmen...
    5 tahun yang lalu
  • It was a sunny Wednesday morning when Adi Irawan and I walked through the sidewalks of Ohio University with view of African students enjoying the sunlight ...
    9 tahun yang lalu
  • Sepertinya girl group baru JYP Entertainment akan segera debut. Pada tanggal 14, JYP Entertainment mengkonfirmasi, “Kelompok gadis baru telah syuting MV me...
    5 tahun yang lalu
  • Loading...
    13 tahun yang lalu
  • Program Beasiswa Holland-High Potential Scholarship Maastricht University (UM) menawarkan beasiswa penuh sebesar € 30.000 (termasuk biaya kuliah gratis dan...
    1 tahun yang lalu
  • HASRI AINUN HABIBIE “Amat disayangkan,manusia berlaku serampangan ( melampaui batas ).Karena menganggap diri serba cukup.( Ia lupa ) bahwa kepada Tuhan i...
    13 tahun yang lalu
  • Oversimplifications starve us of understanding.Many of my friends, upon hearing that I was fasting, asked if I had converted to Islam. So first, for the s...
    14 tahun yang lalu
  • *Indahnya Subuh Bersama Ananda* Oleh: Yons Achmad (Pendiri Majelis @amalperadaban) Allahuakbar, Allahuakbar... Azan subuh berkumandang dari masjid s...
    2 tahun yang lalu
  • Seri Buku Kimia Organik Judul : Instant Organic Chemistry second edition Penulis : G. Patrick 2005 *Download*
    11 tahun yang lalu
  • *1. Stop stalking * Tips pertama yaitu berhenti kepo, berhenti stalking ataupun cari tahu tentang dia pasca kalian putus. Please stop... Karena semakin k...
    6 tahun yang lalu
  • On 25 October, UNESCO Director-General, Irina Bokova, was honored to receive the Honorary Graduate Degree, Doctor of Laws, from King’s College London, at t...
    6 tahun yang lalu
  • Orang-orang menimbun makanan. Saya malah mengumpulkan bahan bacaan. Sepekan ini saya berkunjung ke pameran buku Big Bad Wolf dan membawa pulang beberapa bu...
    4 tahun yang lalu

Find it out!!!!!!